Minggu, 19 Oktober 2014

Renungan

Diciptakan Untuk Pekerjaan Baik

( Efesus 2 : 10; Mazmur 139 : 13-16)



Mazmur 139 : 13-16 menuturkan bahwa manusia adalah ciptaan yang khusus. Dengan teliti Allah memberikan kemampuan dan keistimewaan agar manusia bisa mencapai yang terbaik dalam kehidupannya. Lebih jauh dalam Efesus 2 : 10 ditegaskan bahwa manusia diciptakan untuk melakukan pekerjaan Allah, yang telah disiapkan, dirancangkan sebelumnya. Manusia tidak diciptakan untuk sekedar hidup bagi dirinya, tetapi bagi Allah. Sebab itu dalam perjalanan hidup kaum beriman, narasi utama hidupnya adalah untuk memenuhi tugas Allah. "Jika aku hidup maka itu artinya hidup bagi Allah, bukan bagi diriku sendiri." Oleh sebab itu patut disesalkan jika kemudian dalam hidupnya manusia hanya sibuk mengejar kepentingan pribadinya, atau bahkan hal-hal yang sia-sia.

Beberapa langkah untuk memenuhi tujuan Allah :
1. Menemukan tujuan Allah dengan mengenali potensi diri kita.
2. Mengoptimalkan segenap potensi diri untuk Allah, melalui komunitas dan gerejaNya (menyerap/belajar).
3. Lakukan tugas panggilan hidup dengan kesungguhan, komitmen, dan secara berkesinambungan (memberi/menyebarkan).
4. Ukuran keberhasilan kita bukan hasil, tetapi pada proses yang dilandasi kesadaran dan ketulusan untuk maksimal. Kata orang "Do the best and God will do the rest"

Dalam tataran ini maka pencapaian hidup bukan sekedar berhasil mengarahkan diri pada posisi terhormat dalam masyarakat, tetapi bagaimana hidup kita mencerminkan kemuliaan Allah dalam segala manfaat dan kebaikanNya.
Sebab itu, jika manusia menyia-nyiakan hidupnya, maka sebenarnya ia bukan hanya merusak hidupnya sendiri, tetapi juga merusak tujuan mulia Allah dalam dirinya.
( Intisari Kotbah Ibadah Minggu 19 Oktober 2014, Pdt. Wara Adiati Retno Widuri, M.Min.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar