Lukas 8 : 4-15
Kita semua pasti setuju, jika dikatakan bahwa Firman Tuhan itu sangat penting bagi kehidupan orang percaya. Dan gereja pun sangat menguatamkan pemberitaan Firman Tuhan, sehingga dalam ibadah-ibadah baik umum, anak, maupun pemuda-remaja, pemberitaan Firman Tuhan juga terdapat dalam berbagai acara gereja, seperti rapat yang dibuka dengan Firman Tuhan, perkunjungan, konseling pastoral, peresmian gedung, peletakan batu pertama pembangunan, dan juga dalam persekutuan doa, tidak hanya berkumpul untuk berdoa, tetapi juga untuk mendengar Firman Tuhan. Tidak ketinggalan dalam setiap peristiwa penting hidup kita, seperti, kelahiran, ulang tahun, pernikahan, pindah rumah, kesembuhan, pemakaman, dan penghiburan, di dalamnya Firman Tuhan diberitakan. Tentunya dengan harapan bahwa Firman Tuhan yang diberitakan akan memberi arti pada setiap peristiwa tersebut,apakah menjadi penguatan, semacam dorongan kemajuan, pengajaran, penyadaran, bahkan teguran yang membangun. Semua itu disadari sebagai kebutuhan kita untuk memelihara dan membangun kehidupan.
Melalui perumpamaan seorang penabur ini, Tuhan Yesus menggolongkan penerima Firman dalam 4 kelompok.
Kelompok I, adalah mereka yang mudah sekali dibimbangkan atau disesatkan oleh iblis, sehingga Firman itu tidak berbekas dalam diri mereka.
Kelompok II, adalah mereka yang menerima Firman tetapi dengan mudah diombang-ambingkan oleh pencobaan sehingga Firman itu tidak bertahan dalam diri mereka
Kelompok III, adalah mereka yang menerima Firman tetapi tidak mampu menumbuhkannya sebab berbagai kekuatiran, kekayaan, dan kenikmatan hidup membuat mereka teralih dan lalai sehingga Firman itu akhirnya mati.
Kelompok IV, adalah kelompok ideal bagi benih FirmanNya.
Teks ini mengajak kita semua untuk memeriksa dengan jujur bagaimana respon kita dan di mana posisi kita dalam menerima Firman Tuhan. Kemudian seseorang dalam mengikut Tuhan Yesus sesungguhnya dimulai dari respon dan posisi kita dalam menerima FirmanNya.
(Intisari dari kotbah Ibadah Minggu 1 Februari 2015, Pdt. Michael Salim, M.Th.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar