Senin, 26 Januari 2009

Renungan Warta Jemaat 04/09

ORIENTASI HIDUP
Kej 9 :12-16

Tuhan Allah memberikan perhatian begitu besar, baik kepada manusia maupun ciptaan lainnya, yang diwujudkan dalam bentuk ikatan janji untuk menyelamatkan seluruh ciptaanNya.
Pada waktu air bah surut, Nuh beserta isi bahtera keluar, lalu berfirmanlah Allah : "Aku tak akan mengutuk bumi lagi karena manusia...(Kej 8:21). Dan itu dinyatakan dengan ikatan perjanjian antara Allah dan Nuh dalam bentuk busur pelangi (Kej 9:13)".

Lalu kita bertanya : "Mengapa sampai hari ini masih ada dan terjadi bencana disana-sini?"
Air rob masuk keperkampungan & perkotaan, banjir menjadi santapan rutin setiap tahun dan bencana-bencana lain yang merenggut nyawa yang tidak sedikit?
Apa gunanya janji damai dalam Kej 9:13 ?

Sering kita buru-buru menyalahkan Allah atas semua bencana & penderitaan yang terjadi. Sering kita lupa, perintah untuk mengolah bumi dan segala isinya. Berarti manusia bisa semau-maunya berbuat atas bumi dan alam hanya untuk kepentingan manusia. Memang tidak salah segala sesuatu diolah untuk kesejahteraan manusia. Tetapi perlu keseimbangan : alam dengan manusia.

Seluruh upaya manusia di jagad raya ini harus memiliki nilai dan prinsip yang berorientasi pada kehidupan seutuhnya, yaitu seluruh ciptaan bukan hanya untuk manusia, melainkan juga untuk makhluk-makhluk lain dan alam ini.
Orientasi hidup yang utuh, berarti adanya pengakuan semua makhluk memiliki hak hidup yang harus dihargai, dipelihara dan dilindungi hak-hak asasinya.

Tuhan memberkati

( Daniel Prasetya-Tenaga Orientasi GKMI PATI )




Bacaan Alkitab Kejadian 9 : 12-16
9:12. Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya:
9:13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,
9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
9:16 Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."

Selasa, 20 Januari 2009

Renungan Warta Jemaat 03/09

LEBIH MENGENAL PETRUS
2 Petrus 1 : 1-2

Siapa yang tidak mengenal Rasul ini? Dari semua Rasul dialah yang paling menonjol karena dialah yang seolah-olah menjadi "Juru bicara" rekan-rekannya. Petrus "yang hanya" seorang nelayan, sekolah teologi juga tidak, tetapi sekali khotbah 3000 orang bertobat dan dibabtiskan ( Kis Para Rasul 2:14 ; 37-41 ). Dialah Rasul besar yang mendapat pemulihan dari Roh Kudus.

Petrus bukan orang yang banyak berteori dan berfilasat, yang muluk-muluk, dia seorang "pekerja lapangan" melakukan apa yang diajarkan. Bukan seorang yang tebar pesona sana-sini. Bukannya selalu berhasil, tetapi tetap berusaha untuk tetap konsisten!

Salah satu pengajarannya yang sampai saat ini harus menjadi tuntutan hidup dan dimiliki oleh orang kristen ialah : Sucikanlah dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran sehingga kamu dapat mengenalkan kasih persaudaraan yang tulus iklas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu ( 1 Petrus 1:22 ) artinya : kekudusan yang dihasilkan dari hidup berdisiplin mentaati perintah Tuhan bukanlah untuk diri sendiri, dan juga bukan tujuan akhir.

Dengan kehidupan yang berdisiplin tinggi ditengah-tengah " angkatan yang bengkok hatinya dan sesat ini ", warga jemaat menjadi " ujung tombak" untuk menggarami dan menerangi masyarakat seperti " bintang-bintang yang bercahaya".

Tuhan Memberkati

Sumber : Rancangan Khotbah Minggu III, 18-01-2009 Sinode GKMI

Sabtu, 10 Januari 2009

Renungan Warta Jemaat 02/09

TUHAN MENJAGA KELUAR MASUKMU
Mazmur 121 : 1 - 8

Mazmur ini biasanya dinyanyikan oleh orang-orang Israel pada waktu berziarah ke Bait Allah di Yerusalem. Ketika berada di dalam Bait Allah, suasana damai, aman dan terlindung karena Allah begitu dekat, begitu nyata. Allah Israel benar-benar bersama.

Tetapi begitu keluar dari Bait Allah, orang-orang menjadi ragu-ragu, tawar hati begitu memandang pada gunung-gunung yang tinggi menakutkan...laksana memasuki dunia yang penuh bahaya dan ancaman.

Demikian pula dengan kita, ketika menikmati suasana Natal, hati penuh dengan sukacita dan kedamaian, kegembiraan pujian, tetapi begitu memasuki saat pergantian tahun, ada seribu tanda tanya menghadang. 1001 pertanyaan memenuhi kepala ini.

Bagaimana kita, apakah kita sanggup ...hanya keragu-raguan...dan ketidakpastian...

Melalui Mazmur 121, kita diingatkan dan diteguhkan bahwa :
  • Pertolongan Allah tidak akan pernah berhenti.
  • Dari kekal sampai kekal.
  • Bahwa Tuhan Allah Israel penjaga hidup kita.
  • Tuhan menjaga keluar masuk dari satu keadaan ke keadaan yang lain.
Tuhan memberkati.

( Daniel Prasetyo - Tenaga Orientasi GKMI PATI )

Minggu, 04 Januari 2009

Sebuah Doa oleh Andar Ismail

" Datang dan Pergi "

Bapa kami
Tahun berganti lagi
Segala sesuatu silih berganti
Datang dan pergi
Tak ada yang abadi

Umur kami juga berganti
Umur kami bertambah lagi
Hidup kami datang dan hidup kami pergi
Membuat Arti dan meninggalkan arti

Namun cintaMU tetap murni
Ini penghiburan kami yang paling berarti
Baik kami hidup atau nanti mati
CintaMu kepada kami tidak berganti

Semua datang dan pergi
Ada yang pergi untuk kembali
Ada yang pergi untuk abadi
Namun Engkau selalu ada dekat di sini
Amin


Selamat memasuki Tahun 2009

"Yesus Kristus, Dialah Tuhan yang senantiasa menyertai"